SAMARINDA-Memimpin memimpin apel pagi rutin, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Kalimantan Timur, Agus Tianur mengingatkan tentang sepuluh budaya malu Aparatur Sipil Negara (ASN).

Hal tersebut disampaikannya dihadapan ratusan pegawai yang mengikuti apel pagi di halaman kantor Dinas Pmeuda dan Olahraga Provinsi Kalimantan Timur, Komplkes Gelora Kadrie Oening Sempaja, Samarinda, Senin (6/2/2023) pagi.

Agus mengkritisi terkait kedisiplinan pegawai di lingkungan Dispora Kaltim, dimana diharapkannya agar sepuluh budaya malu tak sekedar dibacakan dan diengarkan bersama saat apel, tapi bagaimana mengimplementasikan sebaik mungkin.

“Saya yakin semua pegawai sudah membaca 10 budaya malu, jela sterpampang di pintu masuk kantor kita ini. Jadi jangan sekedar dibaca, kita semua sudah dewasa, tak perlu diberitahu terus, kesadaran diri sebagai pegawai yang mempertanggungjawabkan gaji dari uang rakyat harus tertanam di diri kita semua,” tegasnya.

Menurutnya, kesepuluh budaya malu tersebut sering terdengar dan terbaca, namun sering tidak dihiraukan oleh oknum pegawai, seperti datang pagi hari hanya untuk absen, lalu pergi tanpa keterangan dan pada jam pulang kantor datang hanya untuk absen kembali.

“Ada juga yang datang absen serta mengikuti apel pagi, namun menjelang siang meninggalkan meja kerja tanpa keterangan yang jelas. Janganlah kita sampai melakukan hal-hal tercela yang tertuang di 10 budaya malu itu,” katanya.

Agus Tianur juga mengingatkan pentingnya pelaksanaan apel pagi seperti sebagai wadah untuk saling mengingatkan satu sama lain untuk selalu bekerja dengan baik, bertanggungjawab, dan setiap individu harus dapat memberikan contoh yang baik kepada yang lain baik dalam pekerjaan maupun dalam kedisiplinan.

“Penting bagi kita semua untuk selalu menjaga hubungan baik dan membangun komunikasi antar bidang, semua ini untuk menjadikan Dispora Kaltim lebih baik kedepannya,”pungkasnya.

Rangkaian kegiatan apel pagi ini diakhiri dengan pembacaan do’a. (ppiddisporakaltim)