3 DAERAH DI KALTIM PASTIKAN TAK IKUTI JAMBORE PEMUDA DAERAH

SAMARINDA-Jambore Pemuda Daerah (JPD) bertujuan untuk meningkatkan kualitas calon peserta dan menetapkan calon peserta Jambore Pemuda Indonesia (JPI) asal Kaltim yang layak dan baik mewakili Benua Etam di ajang tahunan tersebut yang rencananya di tahun 2020 diselenggarakan di Surabaya, Jawa Timur. 

Pun demikian di tahun 2020 ini saat dunia dilanda pandemic Virus Corona (Covid 19) penyelenggaraan JPI masih belum ada kepastian mengenai jadi tidaknya dilaksanakan dari Kemenpora RI.

Hal ini disampaikan Kadispora Kaltim, Muhamammad Syirajudin saat memimpin rapat Dispora se-kaltim yang dilaksanakan dengan Video Conference Zoom, Senin (4/5/2020).

“Hingga pelaksanaan rapat ini, Kementerian Pemuda dan Olahraga belum memastikan jadi atau tidaknya kegiatan yang biasanya dilaksanakan bersamaan dengan Hari Sumpah Pemuda tersebut dilaksanakan. Saya sudah berkomunikasi beberapa kali bertanya di WA grup Dispora Indonesia, namun tidak mendapat tanggapan dari pihak Kemenpora khususnya terkait kepastian pelaksanaan,”katanya menanggapi pertanyaan peserta rapat.

Dari rapat tersebut juga diketahui bahwa 3 Kabupaten/Kota di Kaltim memastikan diri tidak mengikuti JPD Kaltim yang akan dilaksanakan di Tenggarong, Kutai Kartanegara. Ketiga daerah tersebut yakni Kota Bontang, Kutai Timur dan Kutai Barat.

“Kami memohon maaf tidak dapat mengikuti Jambore Pemuda Daerah tahun ini dikarenakan anggaran untuk mengikuti kegiatan tersebut telah dialihkan untuk penanganan pandemi Covid 19,”ujar Kadispora Bontang, Bambang Cipto Mulyono.

Hal senada juga disampaikan oleh Kadispora Kutai Timur, Basrie. Dirinya mengutarakan sebagaimana intruksi Bupati Kutim bahwa sebagian besar anggaran dinas dialihkan untuk membantu penanganan Covid-19.

“Sangat disayangkan Kubar, Kutim dan Bontang gak mengikuti Jambore Pemuda kali ini, artinya ada 21 Pemuda, dimana tiap daerah diwakili 7 orang pemuda, yang kehilangan kesempatan menunjukkan potensinya untuk mengikuti Jambore Pemuda Indonesia dan bertemu dengan seluruh pemuda di tanah air,”sayang Syirajudin.

Kaltim sendiri sebenarnya merupakan Provinsi pertama yang menggelar JPD sebagai ajang seleksi bagi pemuda sebelum mengikuti JPI pada tahun 2012 lalu dan tahun ini sejatinya merupakan gelaran yang ke delapan. (rdi)