
PEMUDA HARUS BISA BERADAPATASI DENGAN PERKEMBANGAN ZAMAN
SAMARINDA-Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah serius mempersiapkan Pemuda Benua Etam dalam menuju Kaltim sebagai Ibu Kota Negara (IKN) yang baru.
Salah satunya dengah lahirnya Peraturan Daerah (Perda )Nomor 8 tahun 2022 tentang kepemudaan dimana Perda ini berfungsi untuk menyadarkan, memberdayakan, dan mengembangkan potensi kepemimpinan, kewirausahaan, serta kepeloporan pemuda dalam segala aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
“Gubernur dan Wakil Gubernur secara tegas melalui visinya memberi perhatian khusus kepada pemuda yakni Berdaulat dalam pembangunan SDM yang berakhlak mulia dan berdaya saing, terutama perempuan, pemuda dan penyandang disabilitas,” katanya dihadapan peserta penyebarluasan Perada Provinsi Kalimantan Timur Nomor 8 tahun 2022 wilayah I Samarinda bersama Anggota DPRD Kaltim, Rusman Ya’qub.
Pemuda lanjutnya, merupakan pemegang tongkat estafet kepemimpinan dimasa depan, peran nyata pemuda sebagai penggerak pembangunan, sehingga sangat diharapkan untuk menopang keberlangsungan bangsa.
“Zaman terus mengalami perkembangan setiap waktunya, oleh karena itu pemuda harus bisa dan mau untuk beradaptasi, bila tidak maka akan tertinggal. Dalam Perda ini diatur Pembangunan Kepemudaan diselenggarakan melalui penyadaran, pemberdayaan dan pengembangan yang disusun secara sistematis, terarah, terpadu, terkoordinasi, dan berkesinambungan dengan memperhatikan perkembangan pemuda dan perubahan lingkungan,” tambahnya .
Penyadaran pemuda dijelaskannya adalah kegiatan yang diarahkan untuk memahami dan menyikapi perkembangan dan perubahan lingkungan, sementara pemberdayaan pemuda adalah kegiatan membangkitkan potensi dan peran aktif pemuda dan terakhir pengembangan kepemudaan pada hakekatnya adalah upaya untuk mewujudkan pemuda yang berdaya saing.
Terakhir dirinya juga menyoroti permasalahan lulusan sarjana di Indonesia diantaranya kurang berkompeten pada disiplin ilmu yang dipelajari, tidak bisa mengaplikasikan ilmu yang diperoleh di bangku kuliah dengan kebutuhan dunia industri saat ini, dan diantaranya hanya mengejar menjadi karyawan dan tidak memiliki kreatifitas dan inovasi untuk berwirausaha dan membuka lapangan pekerjaan sendiri.
“Mindset seperti ini harus kita ubah, pemuda kita harus keluar dari permasalahan ini dan mau terus mengembangkan dirinya, berkreasi, berinovasi, mempunyai daya juang dan yang terpenting terus beradaptasi dengan perkembangan zaman sehingga mampu menaklukkan setiap tantangan yang dihadapinya,”pungkasnya. (mri/rdi/ppiddisporakaltim)