Tantingan Tandai Dimulainya Pelatihan Paskibraka Kaltim

38 Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tingkat Provinsi Kalimantan Timur, resmi memasuki asrama pelatihan atau dikenal dengan istilah “Desa Bahagia” di kompleks Stadion Madya Sempaja, yang ditandai dengan tradisi tantingan, Minggu (30/7).

Tradisi khusus di Kaltim, prosesi memasuki gerbang Desa Bahagia, sedikit berbeda dengan sejumlah provinsi di tanah air, dimana untuk pita yang membentang di gerbang desa, tidak digunting oleh Pembina Upacara, namun  pemotongan pita dilakukan dengan di sumpit oleh salah satu peserta pelatihan.

Sementara itu, Fachruddin Djaprie, selaku Pembina Upacara,  dalam sambutannya menyampaikan selamat datang kepada seluruh peserta yang berasal dari 10 Kabupaten/Kota se- Kaltim tersebut.

 

“Selamat datang di Desa Bahagia yang akan menjadi tempat tinggal anak-anakku peserta pelatihan Paskibraka Tingkat Provinsi Kalimantan Timur. Saya sebagai orang tua kalian di sini mengingatkan agar kalian menjaga perilaku yang baik selama berada di Desa Bahagia, serta menjaga kesehatan mengingat padatnya program kegiatan yang diikuti selama kurang lebih 17 hari mendatang. Jadikanlan teman-teman kalian, pelatih, pembina dan panitia selama pelatihan ini sebagai keluarga, sehingga kalian hidup tentram dan bahagia selama berada di Desa Bahagia ”pesannya.

 

Kadispora menambahkan bahwa para peserta harus disiplin dengan  mengikuti seluruh ketentuan dan tata tertib yang ada. Di samping itu seluruh peserta akan dibimbing dan diawasi oleh pelatih dan pembina, dan seluruh kegiatannya dikordinasikan oleh panitia.

 

“Sebelum memasuki Desa bahagia ini, kami bekerjasama dengan BNN kaltim juga melakukan tes urine kepada seluruh peserta, dan Alhamdulillah dari hasil yang kami terima seluruh peserta negatif Narkoba,”ujarnya

Upacara tantingan sendiri diawali dengan pembacaan Pembukaan UUD’45, lalu pembacaan Pancasila yang dipimpin oleh Kadispora Kaltim, dan pernyataan tantingan dipimpin oleh salah seorang pelatih.(rdi)