GUBERNUR ISRAN NOOR RESMI BUKA RAKOR FORKOPIMDA SE-KALTIM DALAM RANGKA PEMBINAAN DAN PEMBERDAYAAN ORMAS MENJELANG PEMILU 2024

Samarinda, Gubernur Kalimantan Timurr Isran Noor hadir sekaligus membuka Rapat Koordinasi (RAKOR) Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FORKOPIMDA) Kalimantan Timur Tahun 2023 bertempat di Ballroom Crystal Hotel Mercure samarinda, Rabu (30/08/2023).

Dalam kesempatan tersebut Kepala Kesbangpol Provinsi Kaltim Sufian Agus selaku ketua panitia acara mengatakan, maksud dan tujuan adalah untuk meningkatkan kapasitas kelembagaan Ormas dalam peran dan fungsinya sebagai penyalur aspirasi masyarakat, pemberdayaan masyarakat, pemenuhan layanan sosial dan terjalinnya sinergitas yang baik di provinsi dan kabupaten/kota Kalimantan Timur untuk mendukung sukses Pemilihan Umum (Pemilu) serentak tahun 2024.

"Jumlah Ormas yang aktif dan terdaftar di Kesbangpol Provinsi Kalimantan Timur dan Kab/Kota sebanyak 937 Organisasai Masyarakat (ormas), terdiri dari 79 LSM, 433 Ormas Lembaga, 49 Ormas Provinsi, 99 Paguyuban, 71 Ormas Keagamaan, 28 Ormas Kepemudaan, 109 Yayasan dan 67 Perkumpulan", ujar Sufian Agus.

Rakor selama satu hari dihadiri Ketua DPRD Kaltim H Hasanuddin Mas'ud, Panglima Kodam VI Mulawarman Mayjen TNI Tri Budi Utomo, Kapolda Kaltim diwakili Wakapolda Kaltim Brigjen Pol Mujiyono, Ketua Pengadilan Tinggi Kaltim Nyoman Gede Wirya, Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Kaltim Hari Setiyono serta Ketua Pengadilan Tinggi Agama H. Helminizami dan Pimpinan instansi vertikal/kementerian/lembaga di Kalimantan Timur.

Atas nama Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, Gubernur Isran Noor menyampaikan apresiasi kepada jajaran Forkopimda Kaltim serta pimpinan instansi vertikal yang hadir dan mengikuti Rakor Forkopimda 2023.

"Saat ini eskalasi dan dinamika politik Pemilu Tahun 2024 sudah mulai bergerak dan menarik, itu biasa tidak usah dipikirkan yang terpenting kita harus memiliki kesadaran penuh dan mutlak untuk menjaga, memelihara, mempertahankan kebersamaan dalam kehidupan bermasyarakat", ungkap orang nomor satu di kalimantan timur tersebut.

"Tidak ada gunanya bersaing melebihi kapasitas atau overdosis yang menyebabkan terganggunya stabilitas ekonomi yang sudah mulai bagus di Kalimantan Timur dan seluruh Indonesia, ekonomi yang semakin tumbuh di saat negara-negara maju mengalami staknasi perekonomian yang justru mengalami kesulitan, oleh dikarenakan kesadaran penuh masyarakat Indonesia untuk menjaga stablitas dan keamanan", sambungnya.

Beban Kalimantan Timur sebagai Ibukota Nusantara (IKN) berat, sebagaimana salah satu poin ikrar yang disampaikan perwakilan Ormas, seluruh Ormas di Kalimantan Timur mendukung keberadaan IKN secara penuh, tidak ada yang menolak, IKN merupakan keperluan bangsa dan negara, milik genereasi bangsa Indonesia jadi harus di jaga dan dipertahankan.

"Boleh Klaim tapi harus dengan kapasitas yang memadai dan cukup, Jangan Menunggu Dilibatkan Harus Melibatkan Diri", ujar Isran Noor.

Tampak hadir Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim Sri Wahyuni, Bupati Kutai Timur H Ardiansyah Sulaiman, Bupati Paser dr. Fahmi Fadli, serta perwakilan Bupati dan Wali Kota se Kaltim, pimpinan perangkat daerah lingkup Pemerintah Provinsi Kaltim.(alm/nps).

Baca Juga :