Siswa SKOI Panen Emas di PORPROV V-2014
*Buktikan Ide Gubernur AFI untuk tekan Atlet Mutasi berhasil
SAMARINDA – Perhelatan olahraga tingkat provinsi tahun ini menjadi ajang pembuktian keberhasilan program pendidikan, khususnya kemampuan siswa Sekolah Khusus Olahragawan Internasional (SKOI) Kaltim. Atlet-atlet muda Kaltim itu telah menunjukkan kualitas dengan raihan medali pada ajang terserbut.
Pada even Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) V tahun 2014 di Kota Samarinda kali ini para siswa SKOI yang membela masing-masing daerah asal mereka telah mampu menyumbangkan 90 emas dan 45 perak serta 51 perunggu.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kaltim H Fachruddin Djaprie menyebutkan total atlet (5.394 orang) yang berlaga di ajang rutin tahunan yang digelar Pemprov Kaltim bersama KONI Kaltim ini hanya sekitar 92 atlet atau 1,7 persen atlet SKOI.
“Sebanyak 92 atlet SKOI mengikuti 20 cabor pada ajang Porprov Kaltim dan semuanya mampu menyumbangkan medali bagi daerah asal masing-masing. Kita berharap mereka menjadi atlet masa depan Kaltim,” kata Fachruddin Djaprie, Rabu (19/11).
Menurut dia, SKOI Kaltim boleh dibilang masih usia balita namun telah mampu memberikan makna yang besar bagi pembangunan dan pengembangan menuju kemajuan prestasi olahraga Kaltim.
Selain itu, prestasi yang telah mampu ditorehkan para atlet SKOI baik di lokal, regional, nasional bahkan internasional telah menunjukkan cita-cita Gubernur Awang Faroek Ishak untuk menciptakan atlet-atlet andal dan tangguh daerah dapat terwujud.
Fachruddin menjelaskan SKOI merupakan wadah pembinaan berkelanjutan bagi atlet-atlet daerah secara berjenjang dan berkesinambungan. Bahkan, dalam usia SKOI yang baru lima tahun, tepatnya terbentuk pada tahun 2009 telah mampu menghasilkan atlet andal daerah.
“Kami terus berupaya meningkatkan pembinaan sebagai upaya menghasilkan atlet-atlet andal sekaligus menekan atlet mutasi dari luar Kaltim dengan terus memberdayakan atlet-atlet lokal yang kita miliki,” ujar Fachruddin.
Terhitung 186 medali diraih atlet SKOI Kaltim terdiri 90 medali emas dan 45 perak serta 51 perunggu. Masing-masing terbagi dalam cabang olahraga (cabor) tenis meja tiga emas, tiga perak serta tujuh perunggu.
Tenis lapangan tiga perak dan tujuh perunggu, wushu satu perak dan dua perunggu, atletik satu emas dan satu perak serta dua perunggu. Karate tiga emas dan satu perak serta tiga perunggu, catur dua perak dan satu perunggu.
Senam enam emas dan lima perak serta dua perunggu, renang 14 emas dan lima perak serta delapan perunggu. Sepatu roda tujuh emas dan tujuh perak serta dua perunggu. Angkat besi tiga emas dan satu perak.
Gulat lima emas dan tiga perak serta lima perunggu, panahan enam emas dan dua perak serta tiga perunggu. Judo peroleh emas, perak dan perungu masing-masing satu medali. Taekwondo tiga emas dan dua perak serta satu perunggu.
Panjat tebing delapan emas dan perak serta perunggu satu medali, kempo lima emas, pencak silat empat emas dan satu perak, balap sepeda satu emas, layar 14 emas dan empat perak serta tiga perunggu dan anggar meraih enam emas, dua perak serta tiga perunggu