STADION UTAMA PALARAN JANGAN SEKEDAR MENGEJAR NYAMAN DILIHAT
SAMARINDA - Di era kepemimpinan Gubernur Dr H Isran Noor dan Wagub KH Hadi Mulyadi, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur terus berbenah di seluruh bidang pembangunan, termasuk pengembangan Komplek Stadion Utama Palaran Samarinda.
Dinas Pemuda dan Olahraga selaku OPD yang mengelola kompleks yang dibangun jelang PON 2008 lalu, berupaya melakukan pembenahan dengan menggunakan angggaran pemeliharaan yang diberikan.
Sebagaimana terlihat dalam beberapa tahun terakhir kondisinya tampak kurang nyaman dilihat dengan banyaknya semak belukar di sekitaran Stadion Utama Palaran yang tumbuh liar.
Namun hal tersebut perlahan namun pasti mulai berkurang, dimana bagi pengguna akses jalan raya disekitar stadion kini dapat melihat dengan jelas bangunan yang ada didalamnya.
Agus Tianur ketika dipercaya sebagai Kadispora akhir 2020 lalu, mendapat permintaan khusus dari Gubernur Isran Noor agar membenahi kompleks stadion tersebut, dimulai dengan membersihkan pinggiran pagar stadion hingga merintis semak-semak yang telah tumbuh tinggi.
Alhasil, saat ini perubahan tampak nyata, selain kebersihan jauh lebih baik, ribuan tanaman buah-buahan lokal menghiasi. Mulai mangga, rambutan, kelengkeng, jambu, jeruk, durian hingga elai.
“Kondisi ini dilakukan pemerintah karena ingin pengelolaan stadion tak hanya nyaman dilihat, namun juga bagaimana masyarakat dapat memanfaatkannya untuk berolahraga ataupun aktifitas lainnya, seperti di Sempaja," ucap Gubernur Kaltim Isran Noor baru-baru ini didampingi Kadispora Kaltim Agus Tianur dalam berbagai kesempatan.
Selanjutnya, secara bertahap pengelolaan dan pengembangan Stadion Utama Palaran dilakukan, seperti adanya pengecatan gedung dan menyediakan penerangan bertenaga surya di sekitaran kompleks stadion.
"Ini adalah asset yang tetap menjadi perhatian serius oleh Pemprov Kaltim. Namun demikian, untuk secara khusus memfokuskan pengembangan pembangunan stadion tersebut agar lebih baik, tentu tidak mudah, karena pembangunan di bidang lain juga harus dilakukan," jelasnya.
Karena lanjutnya, banyak juga fasilitas umum yang perlu diperhatikan atau kebutuhan dasar masyarakat. Misal, tempat ibadah, sekolah, dan fasilitas kesehatan masyarakat.
“Alhamdulillah saat ini OPD terkait di lingkungan Pemprov Kaltim sudah saling bekerja sama. Contohnya, Dispora Kaltim dengan Dinas Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura telah menyumbangkan bibit pohon buah-buahan kurang lebih 500 bibit bahkan sudah berbuah. Kemudian BPSDM juga menyumbangkan 250 bibit pohon. Terakhir Dinas Kehutanan 5.000 bibit pohon,” jelasnya.
Melalui kerja keras dan kekompakan tersebut, Isran memohon doa seluruh masyarakat Kaltim, agar semua yang ditanam itu hidup dan bisa terawat dengan baik, maka ke depan, selain stadion itu untuk masyarakat berolahraga, namun juga dapat menjadi wisata buah untuk masyarakat.
Tahun ini, guna mendukung kegiatan masyarakat di sekitar Stadion Palaran, akan dibangun jogging track kurang lebih panjangnya 3 kilometer dengan lebar 1,5 meter dengan mengelilingi sepanjang stadion utama.
"Kalau ada yang bilang Stadion Utama Palaran hingga sekarang tidak bermanfaat atau berfungsi, tentu tidak tepat. Bahkan, setiap penyelenggaraan tingkat provinsi, terutama cabang olahraga senam. Di mana pun penyelenggaranya, maka pertandingannya di Stadion Utama Palaran Samarinda," tegasnya.
Belum lagi anak-anak Sekolah Khusus Olahraga Internasional (SKOI) Kaltim yang rutin berlatih disana setiap harinya.
“Jadi, jika dibilang tidak berfungsi yang tidak juga, masih berfungsi. Lapangan softball masih bagus. Hanya saja, ada alternatif di Segiri yang juga masih berfungsi baik, sehingga pecinta olahraga ini lebih memilih disana, karena kedekatan dan kemudahan akses," lanjutnya.
Maka dari itu, Pemerintah ingin agar Kompleks Olahraga ini dapat lebih difungsikan maksimal oleh masyarakat.
"Jangan sampai dengan mengalokasikan anggaran besar agar nyaman dilihat, kemudian setelah berhasil nyaman dilihat, masyarakat tetap enggan menggunakan, memanfaatkan serta memfungsikannya," pungkasnya. (ppiddisporakaltim)